Daftar Blog Saya

Senin, 09 Mei 2011

Berkaca dan Mulai Membaca

Aku kembali berkaca,
Hem, hanya aku yang terlihat lelah disana.
Dengan kantung hitam dibawah mata.
Dengan rambut acak-acakan.
Dengan dunia kecil yang tak berarti.

Aku kembali berkaca,
Melihat diriku diseberang sana.
Dengan muka masam.
Dengan raut wajah cemberut.
Dengan imajinasi yang kini membusuk.

Cih, apa yang bisa kulakukan sekarang?
Menangis?
Tertawa?
Berlari?
Duduk dan menunggu?

Hei, aku lelah.

Aku kembali berkaca,
Memperhatikan setiap detail garis yang ada diraut masam wajahku.

Lalu, apalagi sekarang?
Membusuk bersama imajinasi fantasi?
Atau memakan mimpi yang kini kadaluarsa, lalu mati dengan mulut berbusa keracunan?
Haruskah?
Hah?

Aku kembali berkaca,
Menerawang jauh manic hitam mataku disana.

Aku tau aku lelah,
Aku tau aku mulai menyerah,
Aku tau aku kini merasa telah kalah.
Sudahlah, jangan bicarakan masalah ini.

Aku kembali berkaca, memperhatikan lagi dengan seksama.
Raut wajahku, manik hitam mataku, garis-garis lembut dikeningku.
Semuanya kuperhatikan lagi.

Hei, ada yang hilang disana.
Satu keeping kecil, yang terlempar.
Sesuatu hal yang membuatku merasa kehilangan.
Tapi aku tak tau apa itu.
Bagian mana yang menghilang?
Aku tak tau…

Aku kembali berkaca,
Sekali lagi menelusuri garis-garis halus dikening.
Kembali berkaca, kembali membaca.
Membaca, bagian mana yang bisa kusebut dengan kenyataan?
Bagian mana yang bisa disimpan dalam cerita yang terekam?
Bagian mana yang memberiku kebebasan?
Bagian mana yang membuatku merasa hidup?
Bagian mana yang menghilang dan harus kucari.

Hem, kembali berkaca dan belajar membaca.
Membaca apa yang ada dalam diriku.
Membaca apa yang Tuhan telah berikan, yang seharusnya aku syukuri..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar