aku histeris dalam lamunanku.
meloncat kegirangan.
apa kamu tau?
aku selalu memacu jantung 3kali lebih cepat saat kamu menyapaku.
dan baru saja, aku merasa melewati rasi bintang cassiopeia yang indah setelah kata itu meluncur dari mulutmu, menghujam tepat dijantungku.
aku hanya membalasnya dengan senyuman malu-malu,tanpa ada satupun kata yang keluar dan membalas sapamu.
setelahnya, perasaan datang secara monoton.
"kenapa hanya tersenyum, kenapa tidak membalas sapanya?" batinku
terlalu naif, gugup dan malu
biasa, alasan klise.
rasanya, saat kamu ucap "hai" kepadaku, mulutku gatal ingin membalasnya dengan "hai juga kak", atau kata-kata bernada le,but lainnya.
ah, aku mengkhayal.
mana mungkin aku berani menyapamu kembali.
kini, aku berjalan ke arah kelasku seperti pagi-pagi sebelumnya.
"hai,selamat pagi."
sapamu dengan kuluman senyum.
aku menahan nafas, memaksa jantung untuk memompa literan darah lebih cepat.
tubuhku bertindak gugup, kaku seketika.
suasana yang tadi gegap gempita, tiba-tiba sunyi senyap.
aku gugup bukan main.
saraf refleksku segera mengirim pesan ke otak, agar mulutku bergerak dan membalas sapamu.
yah, walau sepatah dua patah kata balasan saja.
tapi mulutku kaku, tetap bergeming, diam membisu.
kamu tetap tersenyum serta berlalu dariku.
"bodoh, kenapa kau tak menyapanya?" batinku, menimpali ketololanku.
senyap, segera menjadi gempita dihadapanku.
kupandangi kamu, yang melangkah pergi dari satu titik didepanku.
"hai, selamat pagi kak."
kataku setelah kamu berlalu, pergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar