ini untukmu!

waktu seperti pasir yg meluncur jatuh melewati jariku. takkan mungkin bisa kembali. kupaksa ragaku untk menyusun ulang smua klise dlm setiap alur cerita untkmu. kubenah smua paragraf sia yg mencantumkan skrip apik untkmu. kutulis ulang dgn barisan kalimat terbaik. kususun ulang dgn kata terindah. dan kurasa aku, mulai menjerujikan batinku dgn rasa pedih untk menulis cerita buatmu tapi masih saja kucandukan diriku dlm kata penyiksa diskrip panjang tentangmu. kadang, ada hambar dlm rasa sakitku. tapi sececap manis saat kulihat dirimu. semua pikiran apatisku menyeruak mendeskriminasiotak utk berhenti mengetik cerita utkmu. kukerahkan jariku dgn kaku dan kikuk hingga barisan kata tertulis sempurna dlm kertas putih takbergaris. rasa lelah bergantian menghipnotis otakku utk sekedar bersandar dikursi, menghentikan ribuankata, ratusan paragraf yg siap terjajar rapi dlm lembar polos cerita utkmu. rasa kantuk menyerang tanpa ampun berupaya membuatku terpejam agar melupakan smua alurcerita akanmu. lalu aku bisu ditengah hiruk pikuk realita yg bersitegang dgn pikirku. sejenak aku ragu akan semua yg kucanangkan dibenakku. semua yg kupoles dgn keyakinan. harus bagaimana kukini? memaksa raga supaya bergerak menerjang lelah dan kantuk? tapi sial, mataku berontak ingin terpejam. kutiup lilin yg bersinar sendu temaram. meleleh timpang takberaturan. memejamkan mata. tapi ternyata aku masih menulis cerita utkmu sedangkan benakku memaksa utk mengakhirinya. dlm lembar manis dikepalaku, masih kutulis kelanjutan cerita utkmu.